Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAMUEL SEKURITAS: Pelemahan Rupiah Jadi Penghalang IHSG Berbalik Arah

indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun 0,11% atau 5,25 poin ke level 4.698,97 pada perdagangan Jumat (20/5/2016).

Bisnis.com, JAKARTA - indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun 0,11% atau 5,25 poin ke level 4.698,97 pada perdagangan Jumat (20/5/2016).

Selanjutnya indeks melemah 0,16% atau 7,39 poin ke level 4.696,83 pada pukul 09.52 WIB.

Adapun nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahannya meskipun tipis 0,04% ke Rp13.570 per dolar AS.

Tim Riset Samuel Sekuritas menilai pergerakan IHSG merefleksikan sentimen dari global dan regional.

Laporan suku bunga acuan dalam negeri (BI Rate) yang sesuai dengan harapan yakni tetap pada 6,75% dinilai tidak memberikan banyak pengaruh pada pergerakan indeks hari ini.

Di sisi lain kekhawatiran kenaikan kenaikan suku bunga The Fed yang lebih cepat dari perkiraan dan pelemahan nilai tukar rupiah ke Rp13.545 dari Rp13.389 dilihat berpotensi menjadi penghalang saat indeks berupaya untuk mengalami pembalikan arah.

"Sama halnya dengan EIDO yang ditutup melemah dan minimnya sentimen penggerak indeks jelang memasuki bulan puasa dan Piala Eropa bulan depan," paparnya.

Indeks AS semalam ditutup melemah ditengah pernyataan New York Fed President seputar kenaikan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan lebih cepat, yakni Juni,dari ekspektasi pasar.

Sama halnya dengan pasar Eropa melemah didorong oleh sentimen yang sama, FOMC meeting minutes.

Dari indikator makro AS, Initial dan Continuing Claims dilaporkan turun, Economic Expectations tercatat sama pada level 44.5, sedangkan Indeks kekhawatiran (VIX) bergerak naik menjadi 16.33 dari 15.95 di hari sebelumnya.

Dari pasar komoditas dunia, harga minyak ditransaksikan menguat ditengah kenaikan deliveries (+3.6%YoY) menjadi 19.7juta barrels/day, atau yang tertinggi dalam bulan April selama delapan tahun terakhir.

Sementara itu harga emas Harga emas juga mengalami kenaikan setelah tercatat melemah kemarin ditengah laporan angka klaim pengangguran yang turun dan menguatnya nilai USD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper