Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet untuk pengiriman Oktober 2016 di Tokyo Commodity Exchange bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (19/5/2016) sejalan dengan penguatan kinerja mata uang yen Jepang.
Harga karet melemah sebesar 0,83% atau 1,40 poin ke level 167,10 yen per kilogram (kg) pada pukul 07.45 WIB, meski dibuka di zona hijau dengan penguatan tipis sebesar 0,06% atau 0,10 poin di level 168,60 yen per kg.
Pada perdagangan kemarin (Rabu, 18/5/2016), harga karet ditutup anjlok sebesar 2,15% atau 3,70 poin ke level 168,50 yen per kilogram (kg) setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,93% di level 173,80.
Mata uang yen Jepang terpantau menguat tipis 0,08% atau 0,09 poin ke 110,11 per dolar AS pada pukul 07.52 WIB.
Kenaikan nilai tukar yen Jepang membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya permintaan akan komoditas ini mengalami penurunan.
Di sisi lain, pelemahan harga karet pada awal perdagangan hari ini juga mengikuti penurunan harga minyak mentah akibat penguatan dolar AS pasca rilis risalah rapat the Fed 26-27 April.
Harga minyak WTI kontrak Juni terpantau merosot sebesar 0,79% ke US$47,81 per barel pada pukul 07.41 WIB, sementara patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juli juga terpantau melemah sebesar 0,98% ke US$48,45 per barel.
Sementara itu, indeks dolar AS yang memantau pergerakan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya pagi ini terpantau bergerak menguat sebesar 0,11% atau 0,106 poin ke 95,186.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober 2016 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
19/5/2016 (Pkl. 07.45 WIB) | 167,10 | -0,83% |
18/5/2016 | 168,50 | -2,15% |
17/5/2016 | 172,20 | +0,12% |
16/5/2016 | 172,00 | -0,64% |
13/5/2016 | 173,10 | -5,36% |
Sumber: Bloomberg