Bisnis.com, TOKYO – Bursa saham Asia bergerak fluktuatif pada awal perdagangan pagi ini, Kamis (19/5/2016), menyusul rilis risalah rapat the Fed pada April lalu yang mengisyaratkan prospek kenaikan suku bunga AS bulan depan.
Indeks MSCI Asia Pacific berfluktuasi ke posisi 126,59 pada pukul 09.05 pagi waktu Tokyo (pkl. 07.05 WIB) setelah sempat melemah sebesar 0,4% dan naik kurang dari 0,1%.
Seperti dilaporkan Bloomberg hari ini, pernyataan bank sentral AS dalam rilis Fed minutes mengindikasikan keinginan sebagian besar pembuat kebijakan the Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga acuannya pada Juni apabila perekonomian negara tersebut terus menunjukkan perbaikan.
Ketua Dewan Gubernur the Fed Janet Yellen dan rekan-rekannya masih terbagi dalam hal waktu pelaksanaan rencana penaikan tersebut hingga kini. Para pedagang saat ini memprediksikan lebih besar kemungkinan penaikan suku bunga bulan depan.
"Ada ketidakpastian kebijakan yang sangat besar saat ini," kata Randal Jenneke, fund manager T. Rowe Price Group Inc. di Sydney. "The Fed telah mengubah rencana tujuannya berkali-kali, semua orang bingung. Tidak ada yang tahu kapan mereka akan menaikkan suku bunga dan tidak ada yang tahu apa yang akan menjadi kunci untuk mendorong keputusan tersebut."
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,3%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1% menjelang laporan tenaga kerja bulanan dan indeks S&P/NZX 50 New Zealand melorot 0,4%.