Bisnis.com, JAKARTA - PT Pakuwon Jati Tbk. berencana menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement maksimal Rp2,47 triliun.
Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan, Kamis (19/5/2016), perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 4,81 miliar lembar saham dengan harga paling sedikit Rp514 per saham. Jumlah saham baru yang akan diterbitkan setara 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.
Manajemen mengungkapkan, rencana private placement akan dilakukan secara bertahap dalam 2 tahun mendatang, terhitung sejak persetujuan dalam rapat umum pemegang saham yang rencannya akan digelar pada 27 Juni 2016.
"Perseroan akan mendapatkan tambahan dana yang akan memperkuat struktur permodalan," tulis manajemen.
Total ekuitas Pakuwon Jati per Desember 2015 mencapai Rp9,45 triliun. Setelah private placement, ekuitas perusahaan berkode emiten PWON itu akan meningkat 26% menjadi Rp11,93 triliun.
Di sisi lain, manajemen menyebut penerbitan saham baru akan menggerus persentase pemilikan pemegang sahamm (dilusi) sebesar 9,09%.
Namun, manajemen mengklaim dilusi yang dialami pemegang sahamm relatif kecil dan dilusi terjadi pada harga pasar sehingga tidak merugikan pemegang saham.