Bisnis.com, JAKARTA – Harga tembaga terpantau bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (18/5/2016).
Harga komoditas logam tersebut diperdagangkan melemah sebesar 0,79% atau 1,65 poin ke US$207,25 per pound pada pukul 11.35 WIB, setelah dibuka dengan pergerakan stagnan di posisi 208,90 pagi tadi.
Pada perdagangan Selasa (17/5/2016), harga tembaga juga ditutup dengan pergerakan stagnan di posisi 208,90 setelah mengalami penguatan tipis sebesar 0,05% atau 0,10 poin di level 209.
Seperti dilansir Reuters, harga tembaga bergerak turun pada awal perdagangan pagi ini di saat dolar AS menguat menyusul rilis data ekonomi AS yang menggembirakan dan mendorong prospek lebih banyak kenaikan tingkat suku bunga tahun ini.
Pejabat bank sentral AS kemarin dilaporkan menyatakan kepastian kenaikan tingkat suku bunga pada Juni atau Juli, serta lebih banyak kenaikan lagi tahun ini. Hal ini membuka peluang perubahan kebijakan moneter dalam waktu dekat.
Pernyataan tersebut muncul setelah data harga konsumer AS mencatatkan peningkatan terbesar dalam lebih dari tiga tahun pada April.
Indeks dolar AS, yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau menguat sebesar 0,19% atau 0,181 poin ke 94,729 pada pukul 11.35 WIB setelah dibuka dengan kenaikan tipis.
Pergerakan tembaga di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
Tanggal | Level | Perubahan |
18/5/2016 (Pukul 11.35 WIB) | 207,25 | -0,79% |
17/5/2016 | 208,90 | +0,00% |
16/5/2016 | 208,90 | +0,72% |
13/5/2016 | 207,40 | -0,02% |
12/5/2016 | 207,45 | -1,38% |
Sumber: Bloomberg