Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak turun pada perdagangan Rabu (18/5/2016).
Tim Riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak pada rentang 4688-4758.
"IHSG diprediksi akan seirama dengan pasar regional yang mengalami tekanan," paparnya dalam riset.
Hal itu, lanjutnya, terjadi setelah angka core inflasi AS di level 2.1% dan juga pernyataan petinggi bank sentral AS atau the Fed yang tidak menutup kemungkinan adanya kenaikkan suku bunga lebih dari sekali dalam tahun ini.
Walaupun adanya sentimen positif dari kenaikkan harga minyak bumi mendekati level 50 dollar Amerika (AS) per barrel dan juga laju pertumbuhan YoY GDP Jepang di 1.7%, jauh di atas konsesus.
"Kita memperkirakan faktor the FED akan lebih berpengaruh ke pasar modal kita terutama pasar obligasi yang rentan terhadap profit-taking," tambahnya.
Selanjutnya, pasar juga akan mencermati laju pertumbuhan kredit bulan Maret yang akan dirilis pagi ini dan juga rapat Gubernur BI yang dimulai hari ini.