Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara berhasil ditutup menguat pada perdagangan kemarin, Jumat (13/5/2016), meski dibuka dengan pelemahan di awal dagang.
Pada perdagangan Jumat, harga batu bara ditutup naik sebesar 0,10% atau 0,05 poin ke US$48,65/metrik ton untuk kontrak Juni 2016, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,41% atau 0,20 poin di level 48,40.
Harga batu bara kembali ditutup menguat pada perdagangan Jumat setelah sempat ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya, mengakhiri trend penguatan selama beberapa hari, mengikuti pergerakan harga minyak mentah dan volatilitas pertumbuhan ekonomi China.
Dari dalam negeri, seperti dilaporkan Bisnis.com sebelumnya, Analis PT Asanusa Asset Management Akuntino Madhany menuturkan harga komoditas batu bara belum banyak mengalami perubahan sejak akhir tahun lalu. Meski sempat rebound, harga batu bara terbilang flat bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu yang melambat, serta pengurangan penggunaan coal untuk power plant, diproyeksi membuat China tidak lagi menjadi tumpuan ekspor batu bara. Sedangkan, power plant yang dibangun di Indonesia diprediksi tidak akan menyerap kebutuhan batu bara pada tahun ini.
Pergerakan harga batu bara di bursa Rotterdam*
Tanggal | US$/MT |
13 Mei | 48,65 (+0,10%) |
12 Mei | 48,60 (-0,10%) |
11 Mei | 48,65 (+1,78%) |
10 Mei | 47,80 (+0,84%) |
9 Mei | 47,40 (-0,21%) |
*Kontrak Juni 2016
Sumber: Bloomberg