Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rugi, Harum Energy (HRUM) Tak Bagikan Dividen

Emiten tambang batu bara PT Harum Energy Tbk. (HRUM) memutuskan tidak membagikan dividen tahun buku 2015 lantaran kerugian yang diderita perseroan.
Ilustrasi/Jibiphoto
Ilustrasi/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang batu bara PT Harum Energy Tbk. (HRUM) memutuskan tidak membagikan dividen tahun buku 2015 lantaran kerugian yang diderita perseroan.

Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara mengatakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, hanya mengganti satu jajaran komisaris perseroan.

"Budi Raharja mundur dan mengangkat Steven Barki sebagai komisaris baru. Tidak ada pembagian dividen dulu, karena posisi perseroan merugi pada 2015," ujarnya usai RUPST di Hotel Pullman Jakarta, Senin (16/5/2016).

Emiten bersandi HRUM tersebut mengalami kerugian sebesar US$19,25 juta setara dengan US$0,00712 per saham. Kinerja tersebut anjlok bila dibandingkan dengan laba bersih US$0,43 juta atau US$0,00016 per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan kinerja HRUM pada 2015 tersebut disebabkan oleh melorotnya pendapatan pokok perseroan sebesar 47,80% menjadi US$249,33 juta dari sebelumnya US$477,64 juta.

Penjualan batu bara pada 2015 mencapai US$241,13 juta dari USD465,06 juta. Porsi ekspor mencapai US$239,62 juta dari US$454,49 juta dan domestik sebesar US$1,51 juta dari US$10,57.

 

Adapun, pendapatan sewa, termasuk alat berat dan jasa pengangkutan pada periode tahun lalu mencapai US$8,20 juta dari US$12,58 juta.

 

Sementara itu, entitas asosiasi perseroan pada 2015 membukukan kerugian senilai US$4,37 juta, meningkat dari kerugian pada tahun sebelumnya sebesar US$3,69 juta.

 

Beban pokok perseroan menurun dari US$390,75 juta menjadi US$203,49 juta, dan beban usaha mengalami penurunan sedikit dari US$65,83 juta menjadi US$45,26 juta, serta pendapatan bunga menurun dari US$3,27 juta menjadi US$1,48 juta. Sedangkan beban lain mengalami peningkatan dari US$13,26 juta menjadi US$15,27 juta.

 

Aset perseroan pada 2015 mencapai US$380,65 juta, menurun dari sebelumnya US$444,26 juta. Utang perseroan mengalami penurunan dari US$82,69 juta pada 2014 menjadi US$37,22 juta pada 2015.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper