Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat bergerak menguat pada awal perdagangan pagi ini, Selasa (10/5/2016).
Indeks dolar AS menguat walau tipis sebesar 0,05% atau 0,043 poin ke level 94,171 setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,02% atau 0,022 poin di level 94,106.
Pada perdagangan Senin (9/5/2016), indeks dolar AS ditutup menguat 0,26% atau 0,240 poin ke level 94,128 setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,03% atau 0,024 poin ke 93,912.
Pelemahan indeks dolar AS pada awal perdagangan pagi ini dipicu oleh pelemahan mata uang yen Jepang sebesar 0,07% atau 0,08 poin ke 108,40 setelah dibuka dengan pergerakan stagnan di level 108,32 per dolar AS pagi ini.
Namun, menurut Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, terbatasnya penguatan yen setelah dirilisnya rencana Menteri Keuangan Jepang yang akan melakukan intervensi terhadap yen jika terjadi volatilitas tinggi, memberikan kesempatan pada dolar AS untuk bergerak menguat.
Sebelumnya indeks dolar AS berhasil ditutup dengan penguatan selama lima hari berturut-turut yang dipicu oleh penguatan mata uang yen Jepang dan spekulasi kenaikan tingkat suku bunga AS.
Menurut global head G10 FX Strategy of Citigroup Steven Englander, seperti dilansir Bloomberg hari ini, dolar AS memiliki potensi pelemahan jika pasar tidak berekspektasi akan kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed rate) dan bersikap skeptis atas Bank of Japan.
Posisi indeks dolar AS
10 Mei (Pk. 07.18 WIB) | 94,171 (+0,05%) |
9 Mei | 94,128 (+0,26%) |
6 Mei | 93,888 (+0,12%) |
Sumber: Bloomberg Dollar Index