Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Senin (9/5/2016).
IHSG dibuka turun 0,29% atau 14,07 poin ke level 4.808,52 dan melemah sebesar 0,59% atau 28,49 poin ke 4.794,10 pada pukul 09.05 WIB.
Sebanyak 16 saham bergerak menguat, 15 saham bergerak melemah, dan 496 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak di zona merah dengan tekanan utama dari sektor konsumer yang melemah sebesar 1,88%, sektor industri dasar yang turun 0,83%, dan sektor properti dengan pelemahan sebesar 0,70%.
Adapun sektor infrastruktur menjadi satu-satunya sektor yang menguat dengan kenaikan sebesar 2,21%.
Dalam risetnya pagi ini (Senin, 9/5/2016), Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.750-4.950 pada perdagangan pagi ini.
Dikemukakan ada sejumlah sentiment yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Bank sentral Eropa (ECB) menyatakan tidak akan lagi mengedarkan uang kertas pecahan 500 euro atau setara 575 dolar AS.
Sementara itu, pasar saham Eropa ditutup bervariasi karena pesimis terhadap pertumbuhan jumlah pekerja Amerika yang melampaui sentimen relinya harga minyak menjelang penutupan pasar Eropa. Rilis data pekerjaan AS pada April hanya mencapai 160.000 pekerjaan baru, jauh di bawah prediksi 202.000 pekerjaan.
Seiring dengan pelemahan IHSG di awal perdagangan, indeks Bisnis27 juga bergerak melemah 0,22% atau 0,88 poin ke 405,73 pada pkl. 09.06 WIB walau dibuka dengan penguatan tipis sebesar 0,09% atau 0,35 poin ke 406,96.
Sementara itu, rupiah terpantau masih menguat sebesar 0,47% atau 63 poin ke 13.285 per dolar AS.
Saham-saham penekan IHSG pada awal perdagangan:
HMSP | -1,98% |
UNVR | -1,99% |
BMRI | -1,03% |
INDF | -2,08% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
TLKM | +1,72% |
LPPF | +1,32% |
ICBP | +0,81% |
BBNI | +0,65% |
Sumber: Bloomberg