Bisnis.com, JAKARTA - Penyedia layanan via kabel PT Link Net Tbk., unit usaha Grup Lippo, membukukan pendapatan Rp674 miliar pada kuartal I/2016, meningkat 12% dibandingkan dengan kuartal I tahun lalu.
Sementara, laba bersih pada kuartal I tahun ini naik 29% menjadi Rp188 miliar dari kuartal I/2015 (year-on-year). Jumlah rumah terkoneksi (homes passed) hingga saat ini sebanyak 1,7 juta, mencakup penambahan 40.000 homes passed sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Cakupan homes passed di tiga kota besar yakni Jabodetabek, Surabaya dan sekitarnya, serta Bandung.
Emiten berkode saham LINK itu melihat adanya permintaan kuat untuk paket layanan broadband dan TV berbayar. Perseroan telah menambah 32.000 unit pelanggan (revenue generating units/ RGU) untuk pelanggan perumahan residensial selama kuartal I tahun ini. Per akhir Maret 2016 perseroan memiliki 922.000 unit pelanggan.
Rata-rata pendapatan paket layanan broadband dan TV berbayar per pelanggan (average revenue per user/ ARPU) tetap pada level premium sebesar Rp402.000. Bisnis korporasi menjadi salah satu mesin pertumbuhan yang penting dan tetap berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan di luar lesunya pasar korporasi dan periklanan.
Link Net mencatat margin laba usaha per kuartal I/2016 sebesar 38% dan margin laba bersih 28%.
Irwan Djaja, Direktur Utama PT Link Net Tbk., mengatakan, perseroan akan memperluas jangkauan di tiga kota utama dan terus mengembangkan basis pelanggan korporasi serta kontribusinya terhadap keseluruhan pendapatan. Di samping itu, perseroan tetap fokus menambah jumlah pelanggan dan penetrasi atas jaringan yang ada saat ini.
"Kami tetap yakin akan mencapai target pertumbuhan kami untuk sisa tahun ini,” kata Irwan dalam siaran pers yang terbit pada Senin, (2/5/2016).