Bisnis.com, JAKARTA -- Pertumbuhan likuiditas uang beredar dalam arti luas, meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Menurut catatan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, posisi uang beredar pada akhir Maret 2016 tercatat sebesar Rp4.561,1 triliun, atau tumbuh 7,4% (y-o-y).
Angka ini meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Februari 2016 yang berada pada kisaran angka 7,2% (y-o-y).
Peningkatan pertumbuhan uang beredar ini, bersumber dari pertumbuhan uang kuasi.
Tercatat, pertumbuhan uang kuasi pada akhir Maret 2016 sebesar Rp3.483,0 triliun atau tumbuh 6,3% (y-o-y).
Angka ini lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,9 (y-o-y).
Peningkatan pertumbuhan Uang Kuasi terutama dalam bentuk tabungan dan simpanan berjangka berdenominasi rupiah.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Maret 2016 tercatat tumbuh sebesar 6,0 (y-o-y).
Pertumbuhan ini melambat dibandingkan dengan periode Februari 2016 sebesar 6,5 (y-o-y).
Pertumbuhan giro dalam bentuk valuta asing tercatat sebesar Rp286,0 triliun atau turun sebesar 0,1% (y-o-y) pada Maret 2016, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 8,0% (yoy).
Selain itu, pertumbuhan simpanan berjangka valuta asing turun lebih dalam dari 11,5% (y-o-y) pada Februari 2016 menjadi 14,1% (y-o-y).
