Bisnis.com, JAKARTA—Pendapatan bersih konsolidasian PT Astra International Tbk. pada kuartal I/2015 menurun sekitar 7% jika dibandingan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pada tiga bulan pertama tahun ini grup korporasi bersandi saham ASII itu membukukan penjualan bersih sebesar Rp41,88 triliun. Adapun pada kuartal I/2015 perseroan mencatat penjualan bersih Rp45,18 triliun.
“Grup Astra masih mengalami rendahnya permintaan otomotif dan lemahnya harga komoditas, serta penurunan kualitas kredit korporasi di Bank Permata. Kondisi bisnis diperkirakan masih menantang,” kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur ASII dalam keterangan resminya, Selasa (26/4).
Penjualan bersih dari sektor otomotif menurun 4,8% menjadi Rp22,25 triliun pada periode Januari-Maret 2016 dari Rp23,37 triliun di kurun waktu yang sama tahun lalu. Pada lini bisnis jasa keuangan penjualan bersih naik tipis 0,02% dari Rp4,243 triliun menjadi Rp4,244 triliun.
Pada sektor alat berat dan pertambangan penjualan bersih pada tri wulan pertama tahun ini sebesar Rp10,69 triliun, ambrol sekitar 15%. Adapun pada tahun lalu mencapai Rp12,64 triliun.
Untuk lini bisnis agribisnis, penjualan bersih ASII turun sekitar 6,65% dengan raihan Rp3,01 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Sedangkan kuartal pertama tahun lalu Rp3,23 triliun.
Di lini bisnis infrastruktur, logistik dan lainnya ASII pun mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih yaitu sekitar 4,71%. Raihan di sektor tersebut pada Januari-Maret 2016 mencapai Rp1,97 triliun sedangkan tahun lalu Rp1,88 triliun.
Adapun di lini bisnis teknologi informasi, penjualan bersih pada kuartal pertama tahun ini mencapai Rp620 miliar. Raihan itu bertumbuh 35,07% dari periode sama tahun lalu Rp459 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
