Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH ATAS DOLAR AS 22 APRIL: Penguatan Mulai Jenuh

Nilai tukar rupiah diperkirakan kembali tertekan dalam jangka pendek.
Rupiah
Rupiah

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah diperkirakan kembali tertekan dalam jangka pendek.

Ekonom Samuel Sekiuritas Rangga Cipta menilai hal tersebut terjadi seiring dengan kembalinya penguatan dolar AS dan melemahnya harga minyak.

Sementara itu, keputusan BI mempertahankan BI rate di 6,75% sudah sesuai dengan perkiraan pasar. BI menunjukkan optimisme bahwa pelonngaran moneter akan diikuti oleh penurunan bunga kredit dalam waktu dekat.

"Walaupun akan sulit, menurut kami, tanpa perbaikan harga komoditas. Penguatan rupiah juga mulai jenuh," paparnya dalam riset.

Adapun bank sentral Eropa (ECB) semalam memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan dan jumlah stimulus yang diberikan sembari melempar kritik ke pemerintah Uni Eropa bahwa stimulus fiskal juga penting bagi prospek perekonomian.

Harga minyak mengakhiri penguatannya tetapi hanya turun tipis, di sisi lain dollar index berhasil menguat walau hanya tipis setelah jobless claims turun dratis ke 247 ribu.

"Pagi ini ditunggu indeks manufaktur Jepang yang diperkirakan membaik sementara di sore hari ditunggu indeks manufaktur Zona Euro yang juga diperkirakan naik," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper