Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (22/4/2016).
Di akhir sesi I, IHSG melemah tipis sebesar 0,06% atau 2,71 poin ke 4.900,38 dengan pergerakan di kisaran 4.883,88-4.909,74, setelah dibuka dengan pelemahan 0,09% atau 4,36 poin ke level 4.898,73 pada awal perdagangan.
IHSG sempat berbalik menguat 0,08% atau 4,15 poin ke level 4.907,24 pada pkl. 09.22 WIB sebelum kembali melemah pada 09.34 WIB. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di kisaran 4.896,31-4.909,18.
Sebanyak 123 saham menguat, 134 saham melemah, dan 270 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 7 indeks sektoral bergerak di zona merah. Pelemahan indeks sektoral mendapat tekanan paling besar dari sektor aneka industri yang naik 0,81%, sektor pertanian yang melemah 0,51%, dan sektor industri dasar yang turun 0,44%.
Adapun 2 indeks sektor lainnya mendorong penguatan IHSG dengan support dari sektor infrastruktur yang melesat 1,39% dan sektor finansial yang naik 0,20%.
Mega Capital Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan pada hari ini, Jumat (22/4/2016) bergerak di kisaran 4.875-4.940.
“IHSG fluktuatif, melemah terbatas,” tulis tim riset Mega Capital Indonesia yang diterima hari ini, Jumat (22/4/2016).
Adapun menurut Direktur PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee, indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini diprediksi berpeluang konsolidasi melemah didorong oleh sejumlah faktor global dan dalam negeri.
Sementara itu, rupiah terpantau masih melemah 0,13% atau 17 poin ke Rp13.170 per dolar AS pada pukul 11.35 WIB.