Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah masih memiliki ruang penguatan pada perdagangan Kamis (21/4/2016).
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan kembalinya harga minyak yang menguat akan membantu sentimen penguatan rupiah.
"Fokus akan mengarah ke pengumuman BI rate di sore hari yang diperkirakan dipertahankan di 6,75%," paparnya dalam riset.
Sementara itu, dia menyebutkan harga minyak Brent naik tajam setelah persediaan minyak AS naik di bawah ekspektasi pasar dan juga kabar Arab Saudi yang berhutang US$10 miliar akibat krisis minyak.
"Setelah gagal sepakat pada pertemuan di Doha, saat ini pasar berharap pertemuan OPEC di Rusia Mei mendatang sebagai katalis lain penguatan harga minyak ke depan," tambahnya.
Selain itu, fokus hari ini juga akan tertuju pada pengumuman ECB yang diperkirakan mempertahankan suku bunga acuannya.
"Penting ditunggu pengumuman stimulus yang juga ditambah, bisa positif untuk pasar global," tuturnya.