Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup menguat 26,49 poin atau 0,54% ke level 4.903,09 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4/2016) ditopang oleh sentimen positif dari global.
IHSG mampu mencetak prestasinya pada perdagangan hari ini, yaitu mampu menembus 4.900. Terakhir level tersebut terjadi pada 23 Juli 2015.
Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.884,92-4.906,03. Dari 527 saham yang diperdagangkan, sebanyak 151 saham menguat, 147 saham melemah, dan 229 saham stagnan.
Dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, 6 sektor menguat dengan kenaikan terbesar dialami sektor tambang dengan kenaikan 1,95%, disusul oleh sektor industri dasar 1,15% . Adapun 3 sektor lainnya melemah dipimpin sektor aneka industri dengan pelemahan 0,61%.
Sementara itu, nilai tukar rupiah ditutup melemah 9 poin atau 0,07% ke level Rp13.153 terhadap dolar AS.
Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan penguatan IHSG pada perdagangan hari ini lebih dipengaruhi oleh sentimen global dan harga minyak yang menguat. Begitu juga dengan data makro ekonomi yang cukup positif.
“Banyak sentimen positif, rencana reverse repo itu juga memberikan katalis positif. Untuk jangka panjang ini cukup positif, ada antisipasi kebijakan,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (21/4/2016).
Saham-saham pendorong IHSG:
UNVR | 8,82 % |
BBRI | 4,03% |
BNLI | 2,50% |
TLKM | 1,90% |
Saham-saham penekan IHSG:
ASII | -5,73% |
BBCA | -1,15% |
LPPF | -1,10% |
BSDE | -1,09% |
Sumber: Bloomberg, 2016