Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Logam Mulia Masih Bullish, Perak Lampaui Emas

Stabilnya harga dan volume perdagangan membuat logam mulia mengalami proyeksi bullish. Untuk sementara, harga perak melampaui emas.
Perak/Reuters
Perak/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Stabilnya harga dan volume perdagangan membuat logam mulia mengalami proyeksi bullish. Untuk sementara, harga perak melampaui emas.

Pada perdagangan Rabu (20/4) pukul 19:11 WIB harga perak untuk kontrak Mei 2016 naik 0,58% menjadi US$17,07 per trouy ounce. Angka tersebut menjadi pencapaian tertinggi sejak Mei 2015. Sepanjang tahun berjalan 2016, harga sudah meningkat sebanyak 23,16%.

Dalam waktu yang sama, harga emas Gold Spot naik 0,02% menjadi US$1.250,76 per troy ounce. Sepanjang tahun berjalan, harga sudah meningkat 16,42%.  

Data Bloomberg menunjukkan, kepemilikan perak di ETF (exchange trade funds) berada naik 2% pada Selasa (19/4) menjadi 19.904,1 metrik ton, atau tertinggi sepanjang sejarah. Sementara aset  Emas tergelincir 8,53 ton menjadi 1.756,78 ton.

Logam mulia menjadi favorit dalam perdagangan komoditas tahun ini, dengan kenaikan emas dan perak sudah melebihi 16%. Research Analyst FXTM Lukman Otunuga menuturkan, harga emas telah meningkat di tengah volatilitas pasar keuangan dan kekhawatiran atas prospek perekonomian global pada awal 2016.

Adapun sentimen terdekat yang mendorong harga ialah tergelincirnya minyak mentah setelah pembicaraan di Doha, Qatar, pada Minggu (17/4) berakhir tanpa persetujuan apapun.

Pertemuan yang awalnya direncanakan menjadi ajang perundingan antar negara produsen untuk melakukan pemangkasan produksi dalam rangka menstabilkan harga tidak tercapai. Investor pun melakukan aksi jual minyak dan beralih ke emas sebagai investasi yang dianggap aman (safe heaven).

Dengan perlambatan pertumbuhan global dan berbagai masalah yang terus berlanjut, investor bullish bisa mendapatkan platform untuk mengadakan aksi beli. Melemahnya USD yang berkelanjutan juga  menjaga harga emas tetap tinggi dengan target menuju U$1250 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper