Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA TEMBAGA 18 APRIL: Turun 0,93%, Terseret Pelemahan Komoditas

Harga tembaga kembali bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (18/4/2016).
Tembaga/Reuters
Tembaga/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Harga tembaga kembali bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (18/4/2016).

Komoditas logam tersebut diperdagangkan melemah 0,93% atau 2 poin ke US$213,30 per pound pada pukul 13.57 WIB. Sebelumnya, harga tembaga dibuka juga dengan pelemahan sebesar 0,44% di US$214,35 per pound.

Harga tembaga melemah di hari ke-2 setelah ditutup dengan penurunan sebesar 0,83% pada perdagangan Jumat (15/4/2016).

Melemahnya harga komoditas termasuk tembaga hari ini dipengaruhi isu global di antaranya anjloknya harga minyak pasca pertemuan eksporter utama minyak akhir pekan lalu yang berakhir tanpa kesepakatan pembekuan produksi. Harga minyak yang jatuh memupus harapan harga logam yang lebih tinggi bagi para petambang.

Sementara itu, seperti dilansir Bloomberg, hujan lebat di pusat Chile juga telah mendorong produsen tambang terkemuka Anglo American Plc. dan Codelco untuk menghentikan sementara operasi di dua tambang tembaga utama dengan kapasitas tahunan gabungan sebesar 800.000 ton.

Pergerakan tembaga di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Mei 2016:

Tanggal

Level

Perubahan

18/4/2016

(Pukul 13.57 WIB)

213,30

-0,93%

15/4/2016

215,30

-0,83%

14/4/2016

217,10

+0,14%

13/4/2016

216,80

+0,98%

12/4/2016

214,70

+2,70%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper