Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak kembali meluncur siang ini, Rabu (13/4/2016), seiring munculnya profit taking serta menguatnya indeks dolar AS.
Harga minyak WTI kontrak Mei melorot 1,02% ke US$41,74 per barel siang ini pada pukul 11.17 WIB.
Pada penutupan perdagangan Selasa (12/4/2016), harga minyak WTI ditutup menguat signifikan sebesar 4,48% ke US$42,17 setelah sempat melemah sebesar 0,25% ke US$40,26 di siang harinya.
Di saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juni juga terpantau turun sebesar 0,69% ke US$44,38 per barel siang ini.
Seperti dilansir Reuters, bursa berjangka minyak Singapura tergelincir di awal perdagangan hari ini akibat profit taking dan kekhawatiran berlebihnya stok minyak mentah AS meskipun Arab Saudi dan Rusia dilaporkan telah mencapai konsensus dalam produksi minyak.
Menguatnya indeks dolar AS juga ditenggarai menekan harga minyak. Indeks dolar AS siang ini terpantau masih menguat sebesar 0,21% ke level 94,157 pada pukul 11.23 WIB.
"Ada dua hal. Kenaikan fantastis dalam harga (minyak) yang saya kira telah memunculkan sedikit profit taking di Asia," kata Jonathan Barratt, chief investment officer Sydney's Ayers Alliance.
Hal kedua, tambahnya, ada keraguan pada investor mengenai kestabilan harga pada tingkat ini sementara menunggu lebih banyak data persediaan resmi.