Bisnis.com, JAKARTA- Saham di sektor tambang dan industri dasar mendorong penguatan indeks harga saham gabungan pada akhir sesi I, Rabu (13/4/2016).
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks sektoral menguat dan 3 indeks sektoral melemah. Sektor tambang memimpin penguatan indeks sektor dengan kenaikan sebesar 2,08%. Disusul sektor industri dasar (1,88%), properti (0,88%), dan perdagangan (0,36%).
Penguatan indeks sektor tambang ditopang oleh saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang naik 6.14% dan saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang menguat sebesar 2,88%.
Adapun pelemahan indeks sektoral didorong oleh sektor konsumer yang turun 0,65%, sektor infrastruktur dengan penurunan sebesar 0,17% dan sektor finansial yang melemah 0,13%.
Setelah kemarin sempat menopang penguatan IHSG dengan adanya rencana reshuffle kabinet yang berpotensi dimuluskannya tax amnesty, indeks sektor finansial hari ini harus kembali melemah sehingga memberikan andil terhadap penguatan hanya tipis pada IHSG.
Pelemahan finansial paling ditekan oleh saham BBRI (-0,71%), BBCA (-0,19%), BBNI (-0,49%).
Mayoritas saham-saham big cap yang menguat di sesi I dipimpin oleh PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang naik 2,38%, diikuti oleh saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) yang naik sebesar 1,62%.
Apa saja 10 emiten penahan utama pergerakan IHSG siang ini? Berikut rinciannya:
Berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar:
Kode | Perubahan |
SMGR | +2,38% |
INTP | +1,62% |
MNCN | +3,91% |
PLIN | +8,40% |
SMBR | +21,78% |
Berdasarkan kenaikan presentase terbesar:
Kode | Perubahan |
ASRM | +24,88% |
SMBR | +21,78% |
ELSA | +20,27% |
NIKL | +13,71% |
INDY | +12,41% |
Sumber: Bloomberg,2016