Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan berlanjut menguat hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (13/4/2016).
Di akhir sesi I, penguatan IHSG memang menipis, yaitu sebesar 0,12% atau 5,57 poin ke 4.835,15, setelah bergerak antara level 4.833,03-4.856,59.
Sebanyak 170 saham menguat dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun 87 saham melemah dan 270 saham stagnan.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks sektoral menguat dan 3 indeks sektoral melemah. Tambang memimpin penguatan indeks sektor dengan kenaikan sebesar 2,08%. Disusul sektor industri dasar (1,88%), properti (0,88%), dan perdagangan (0,36%).
Adapun pelemahan indeks sektoral didorong oleh sektor konsumer yang turun 0,65%, sektor infrastruktur dengan penurunan sebesar 0,17% dan sektor finansial yang melemah 0,13%.
Sementara itu, rupiah juga menguat tipis sebesar 0,06% atau 8 poin ke Rp13.107 per dolar AS pada pukul 12.04 WIB.
Saat dihubungi hari ini, Rabu (13/4/2016), Analis PT Waterfront Securities Indonesia Octavianus Marbun mengemukakan bahwa penguatan IHSG didukung oleh sentimen global dengan ekspektasi membaiknya laporan keuangan AS, selain tren penguatan harga minyak yang masih berlangsung meski siang ini didera profit taking.
Penguatan IHSG yang menipis setelah sempat naik ke level 4.856,59, menunjukkan bergejolaknya indeks di tengah pencatatan net sell oleh investor asing sebesar Rp89,63 miliar pada pukul 11.49 WIB.
"Indeks masih sedikit bergejolak, (mengingat) volume (transaksi perdagangan saham masih) tipis. Posisi asing net sell Rp89, 63 miliar pada pk 11.49 WIB," kata Octavianus.