Bisnis.com, JAKARTA – Indeks emerging markets naik menyusul rilis data outlook pertumbuhan China yang positif.
Indeks MSCI Emerging Markets menguat 0,9% ke level 824,01. Sektor enegi naik 1.2%. Indeks acuan negara-negara berkembang ini telah naik 3,9% sepanjang tahun ini dan diperdagangkan pada 11,7 kali estimasi laba satu tahun.
Saham sektor enegi melanjutkan reli penguatan selama empat hari menyusul penguatan hargta minyak mentah. Seluruh 10 kelompok industry pada indeks MSCI Emerging Market menguat.
Aset negara-negara berkembang diuntungkan karena sikap the Fed yang cenderung dovish melemahkan dolar AS dan mengurangi tekanan pada yuan China. Peningkatan pada indeks harga konsumen China menjadi pertanda akan peningkatan ekonomi serta meningkatkan prospek bahwa bank sentral China tidak akan menaikkan suku bunga acuan untuk jangka waktu yang lama karena ancaman deflasi berkurang.
“Penguatan indeks negara berkembang pada Senin didorong oleh data IHK China yang lebih baik dari perkuraan. Ini merupakan tanda bahwa pertumbuhan di China dapan menstabilkan ekonomi,” kata Michael Wang dari Amiya Capital LLP kepada Bloomberg, Selasa (12/4/2016).
Di Asia, Shanghai Composite Index menguat 1,6% dan Hang Seng China Enterprises Index di Hong Kong menguat 1,2%. Sementara itu di Eropa, indeks Micex di Russia menguat 1,6% ke level tertinggi sejak 22 Maret.