Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lanjutkan Pelemahan Sebelum Data Inventori AS

Harga minyak melanjutkan koreksinya sebelum pengumuman data stok minyak mentah AS yang diprediksi meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari delapan dekade terakhir.
Kilang minyak di Puerto Cabello, Venezuela/Reuters-Edwin Montilva
Kilang minyak di Puerto Cabello, Venezuela/Reuters-Edwin Montilva

Bisnis.com, NEW YORK – Harga minyak melanjutkan koreksinya sebelum pengumuman data stok minyak mentah AS yang diprediksi meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari delapan dekade terakhir.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun ke US$35,27 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan sekitar 29% lebih rendah dari rerata 100 hari.

Sementara itu, harga minyak Brent untuk settlement Juni melemah ke US$37,47 per barel di Bursa Berjangka ICE Europe di London setelah sempat terkoreksi 0,9% sebelumnya.

Michael McCarthy, Chief Strategist CMC Markets, mengatakan dengan tingginya level inventori minyak mentah, tidak mudah bagi harga minyak untuk tetap bergerak naik.

“Momentum minyak sudah negatif sejak komentar dari Pangeran Arab Saudi muncul (untuk tidak membekukan produksi, jika Iran tidak melakukan hal yang sama),” ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (5/4/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper