Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO melemah pada awal perdagangan Senin (4/4/2016).
Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2016, kontrak teraktif di Bursa Komoditas Malaysia, dibuka melemah 0,69% ke harga 2.729 ringgit per ton.
Sementara itu, nilai tukar ringgit terpantau menguat di pasar spot Asia terhadap dolar AS. Mata uang Malaysia tersebut terapresiasi sebesar 0,46% ke 3,8 ringgit per dolar AS.
Pelemahan harga CPO tersebut, berdasarkan riset dari MIDF seperti dikutip dari Bloomberg, dipengaruhi oleh menguatnya ringgit yang memacu semakin tingginya harga sawit dan mengurangi daya saing komoditas itu secara global.
"Akan tetapi, pengaruh negatif dari menguatnya ringgit terhadap harga CPO terbilang kecil dibandingkan pengaruh positif dari penguatan harga minyak kedelai," terang riset tersebut. Pada bulan Maret, harga minyak kedelai naik 11.6% sementara ringgit menguat sebesar 8.4%.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juni 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
4/4/2016 (10.04 WIB) | 2.729 | -0,69% |
1/4/2016 | 2.748 | +0,84% |
31/3/2016 | 2.725 | -0,73% |
30/3/2016 | 2.745 | -1,22% |
29/3/2016 | 2.779 | +0,62% |
Sumber: Bloomberg