Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (4/4/2016) berpeluang menguat.
“Rupiah diperkirakan masih bisa menguat hari ini,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (4/4/2016).
Rangga mengemukakan baik euro maupun yen masih menguat terhadap dolar. Walaupun anjloknya harga komoditas mencegah indeks dolar yang turun tajam.
Dikemukakan data tenaga kerja AS di Maret 2016 terlihat sedikit mengecewakan, sehingga kembali menambah peluang Fed Rate yang tidak naik pada FOMC meeting di akhir April 2016.
Sementara itu, ujarnya, optimisme pasar global terangkat setelah indeks manufaktur mayoritas negara besar diumumkan naik pada Jumat minggu lalu.
“Fokus pasar akan beralih ke notulensi FOMC meeting di tengah minggu ini,” kata Rangga.
Dari dalam negeri, rupiah menguat tajam pada perdagangan Jumat sejalan dengan penguatan mayoritas kurs di Asia terhadap dolar.
Penguatan rupiah juga sejalan dengan penurunan imbal hasil SUN. Tenor 10 tahun sudah mencapai 7,5%.
“Ruang penguatan rupiah diperkirakan masih tersedia didukung baik oleh faktor eksternal serta domestik,” kata Rangga.
Dari domestik, tambahnya, fokus akan mulai beralih ke angka cadangan devisa hari ini, yang diperirakan naik.
Selain itu, pasar menunggu data neraca perdagangan beserta pengumuman BI Rate di tengah April 2016, dengan ekspektasi inflasi yang terpangkas.
“Ruang pemangkasan BI Rate di tahun ini masih sangat tersedia,” kata Rangga.