Bisnis.com, JAKARTA— Harga batu bara ditutup menguat pada perdagangan Rabu (30/3/2016) terkerek adanya penguatan minyak.
Perdagangan batu hitam untuk kontrak April 2016 tersebut ditutup menguat 0,15 poin atau 0,34% ke level US$44,60/metrik ton.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Mei ditutup menguat 0,10% ke US$38,32 per barel dan Brent untuk kontrak Mei juga ditutup menguat 0,31% ke US$39,26 per barel.
Kenaikan harga batu bara terdorong adanya kenaikan harga minyak dan pelemahan dolar AS. Walaupun mengalami kenaikan namun tren batu bara sedang mengalami penurunan.
Menurut data dari Bloomberg, China berencana untuk memangkas konsumsi batu bara menjadi 62% pada tahun 2020 dan meningkatkan konsumsi gas alam lebih dari 10%, sesuai dengan strategi pembangunan energi China 2014-2020 yang dirilis oleh Dewan Negara.
Batu bara tahun lalu menyumbang 64% dari total konsumsi energi China, sementara gas alam menyumbang sekitar 6%.
Pergerakan harga batu bara kontrak April di bursa Rotterdam:
Tanggal | US$/MT | Perubahan |
30/3/2016 | 44,60 | +0,34% |
29/3/2016 | 44,45 | -0,34% |
28/3/2016 | 44,60 | 0% |
24/3/2016 | 44,60 | +0,34% |
23/3/2016 | 44,45 | -1,22% |
Sumber: Bloomberg