Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia berusaha menstimulasi sektor properti melalui paket kebijakan ekonomi XI. Di pasar komoditas global, harga minyak jatuh tinggalkan US$40 per barel.
Bursa Global. Wall Street ditutup di level tertinggi 2016, sedangkan bursa Eropa rebound setelah libur panjang. Dow Jones menguat 0,56%, S&P 500 naik 0,88%, sedangkan Stoxx 600 menguat 0,5%.
Harga Minyak. Harga minyak WTI turun 2,16% ke US$38,54 per barel di New York pada pukul 03.55 WIB, Brent turun 2,28% ke US$39,35 per barel di London.
The Fed. Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Janet Yellen mengkonfirmasi posisi dovish The Fed. Yellen mengatakan FOMC perlu berhati-hati dalam menyesuaikan kebijakan moneter. Kehati-hatian diperlukan karena suku bunga yang rendah membatasi dampak kebijakan moneter konvensional untuk merespons gejolak perekonomian.
Ekonomi Jepang. Penjualan ritel Jepang anjlok 2,3% pada Februari dibandingkan bulan sebelumnya atau naik 0,5% year on year. Pada Januari, penjualan ritel Jepang merosot 0,4% month to month.
Ekonomi AS. Indeks keyakinan konsumen AS naik dari 94 pada Februari menjadi 96,2 pada Maret, lebih tinggi dari estimasi analis. Adapun harga rumah di 20 kota besat Negeri Paman Sam naik 5,7% year on year pada Januari.
Paket Kebijakan Ekonomi XI. Pemerintah mengumumkan paket kebijakan ekonomi ke-11, yaitu:
- Fasilitas KUR bagi usaha berorientasi ekspor dengan bunga pinjaman 9%
- Penurunan PPh final penjualan properti dari 5% menjadi 0,5% bagi Dana Investasi Real Estate (DIRE)
- Penerapan Single Risk Management di pelabuhan untuk memperpendek dwelling time dari 4,7 hari menjadi 3,7 hari.
- Penerapan bebas bea masuk, tax holiday, dan tax allowance bagi industri farmasi dan alat kesehatan.
Target Penerimaan Pajak. Presiden Jokowi menyatakan rencana anggaran pemerintah tidak tergantung terhadap tax amnesty. Pemerintah ingin target penerimaan pajak yang realistis dan optimistis.
TOWR, EXCL. PT Profesional Telekomunkasi Indonesia, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), telah menyiapkan dana Rp3,57 triliun untuk membayar transaksi pembelian 2.500 menara milik PT XL Axiata Tbk (EXCL).
TPIA. PT Chandra Astri Petrochemical Tbk (TPIA) mempertimbangkan membagikan 25% dari laba bersih 2015 sebagai dividen. TPIA membukukan laba bersih US$26,3 juta pada 2015.
BNLI. PT Bank Permata Tbk (BNLI) mendapat persetujuan pemegang saham untuk melakukan right issue senilai Rp5,5 triliun.
Bunga Simpanan. Lembaga Penjamin Simpanan menurunkan LPS Rate sebesar 25 bps mulai 31 Maret 2016. Bunga penjaminan bank umum turun menjadi 7,25%, valas menjadi 1%, sedangkan penjaminan simpanan bank perkreditan rakyat menjadi 9,75%.
Ekspor CPO. Volume ekspor CPO Indonesia naik 22% dari 3,59 juta ton pada Januari—Februari 2015 menjadi 4,39 juta ton pada 2 bulan pertama tahun ini.