Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat mengakhiri penguatannya. Setelah menguat enam hari perdagangan, pada penutupan perdagangan Senin (28/3/2016) atau Selasa pagi WIB, indeks dolar melemah dan terhempas ke level 95.
Indeks dolar AS turun 0,34% ke level 95,943.
Indeks melemah setelah rilis sejumlah data ekonomi AS.
Data konsumsi rumah tangga yang dirilis kemarin mengikis sentimen revisi positif pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2015 AS.
Departemen Perdagangan AS memproyeksikan konsumsi naik 0,1% pada Februari, dan merevisi pertumbuhan konsumsi Januari dari 0,5% menjadi 0,1%.
Pada saat yang sama, pertumbuhan simpanan rumah tangga mencatatkan kenaikan paling tinggi dalam 12 bulan dengan meningkat 5,4% pada Februari.
Di sisi lain, pembelian rumah existing naik 3,5% pada Februari setelah merosot 3% pada Januari. Kenaikan tersebut lebih tinggi signifikan dibandingkan estimasi pasar sebesar1,5%.
Seperti diketahui dolar AS rebound tajam dalam sepekan setelah pernyataan hawkish dari sejumlah petinggi bank sentral AS (Federal Reserve). Petinggi Fed James Bullard menjelaskan kenaikan Fed Rate terbuka kemungkinan dilakukan saat pertemuan FOMC April 2016.
Posisi indeks dolar AS
28 Maret
| 95,943 (-0,34%) |
25 Maret | 96,273 (+0,14%) |
24 Maret | 96,142 (+0,10%) |
Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2016