Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan pada Selasa(29/3/2016) diproyeksi masih akan bergerak tertekan mencoba menguji support dengan rentang pergerakan 4700-4800.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan data ekonomi AS yang menunjukkan pertumbuhan PDB meningkatkan kekhawatiran peningkatan suku bunga AS dipercepat.
“Sentimen yang akan dipantau selanjutnya oleh investor diantaranya Indeks kepercayaan konsumen, Tingkat kemampuan konsumen dan penjualan rumah baru di AS,”ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Senin(28/3/2016).
Beberapa negara masih ditutup untuk liburan paskah. Bursa Asia ditutup mayoritas melemah seiring penguatan dolar AS pascarilisnya data produk domestik bruto (PDB) yang menunjukan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan. Namun hal tersebut mampu membuat bursa saham di Jepang menguat karena mata uang Yen terdepresiasi untuk hari ketujuh.
IHSG pun dibuka kembali mengalami koreksi diwarnai aksi jual investor melihat potensi penguatan dolar AS pascamembaiknya data PDB Negeri Paman Sam. IHSG ditutup -53,46 poin sebesar -1,11% dilevel 4773,63 dengan volume mencapai 9,1 miliar lembar saham pada perdagangan hari ini.
Investor asingpun melakukan aksi jual sebesar Rp487,76 miliar seiring pelemahan rupiah yang memimpin penurunan di pasar negara berkembang. Sektor komoditas terlihat menguat seakan menguatkan teori pelemahan mata uang terhadap pertumbuhan ekspor.