Bisnis.com, JAKARTA--Dua perusahaan barang-barang konsumsi milik taipan Anthoni Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) membukukan kinerja lebih rendah dari proyeksi konsensus.
Bloomberg menghimpun data konsensus analis, tercatat pendapatan Indofood lebih rendah 1,22% dengan laba bersih juga terkoreksi 3,95%. Begitu pula dengan ICBP yang memiliki pendapatan lebih rendah 1,93% dan laba bersih terkoreksi 5,12% dari prediksi konsensus.
Direktur Utama Grup Indofood Anthoni Salim mengatkan penjualan INDF masih dikontribusikan dari Indofood CBP (ICBP) sebesar 49% dari total penjualan neto konsolidasi. Dia yang juga menjabat sebagai direktur utama ICBP menyebutkan penjualan neto konsolidasi naik 5,7% menjadi Rp31,74 triliun dari Rp30,02 triliun.
Kontribusi penjualan dari divisi mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus dan minuman, masing-masing sebesar 65%, 19%, 6%, 2%, 2%, dan 6% dari total penjualan tahun lalu. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk meningkat 13,5% menjadi Rp3 triliun dari Rp2,64 triliun pada periode 2014.
"Kami senang bahwa ICBP berhasil mencatatkan kinerja yang baik pada 2015 di tengah kondisi ekonomi makro yang penuh tantangan," katanya dalam siaran pers, Senin (28/3/2016).
Laba usaha ICBP tercatat tumbuh 25,3% menjadi Rp3,99 triliun dari Rp3,19 triliun. Margin laba usaha juga meningkat menjadi 12,6% dari 10,6% tahun sebelumnya.
Margin laba bersih mengalami kenaikan menjadi 9,5% dari 8,8% pada periode 2014. Core profit tercatat tumbuh 15,4% menjadi Rp2,99 triliun dari Rp2,59 triliun.