Bisnis.com, JAKARTA — Industri pengolahan susu (IPS) di Tanah Air tengah menjadi sorotan imbas dari gonjang-ganjing impor dan penyerapan produksi peternak lokal yang tak maksimal. Di tengah sengkarut ini, sejumlah emiten dengan segmen bisnis susu memperlihatkan performa yang positif.
Benang kusut industri susu belakangan mencuat ketika kumpulan peternak sapi perah di sejumlah daerah melayangkan aksi protes. Protes tersebut salah satunya datang dari koperasi unit desa (KUD) Mojosongo, Boyolali. Produksi susu segar yang bisa mencapai 140.000 liter per hari tercatat hanya mampu diserap pabrik sebanyak 110.000 liter.