Bisnis.com, JAKARTA - PT Puradelta Lestari Tbk, emiten pengembang kawasan industri meraup laba bersih sebanyak Rp1,36 triliun sepanjang tahun 2015, tumbuh 41,59% dibandingkan dengan posisi pada 2014 sebesar Rp964,56 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Selasa (29/3/2016), raihan laba tersebut ditopang peningkatan pertumbuhan yang tinggi. Pendapatan Puradelta tahun lalu mencapai Rp2,28 triliun, tumbuh 49% secara tahunan.
Di samping itu, Puradelta juga mencetak pendapatan dari keuntungan selisih kurs sebanyak Rp135 miliar dibandingkan dengan posisi 2014 yang nihil. Direktur Puradelta, Tondy Suwanto mengatakan tahun ini pendapatan perseroan ditargetkan mencapai Rp1,5 triliun hingga Rp1,6 triliun.
Pendapatan tersebut lebih rendah dari tahun lalu karena tahun ini Puradelta menargetkan penjualan lahan industri seluas 50 hektare, lebih rendah dari tahun lalu sebesar 90 hektare.
Namun, tahun lalu penjulan lahan di Puradelta meroket karena PT SAIC General Motors Wuling (SGMW) memborong 60 hektare lahan untuk pabrik mobil.
Tondy mengatakan, tahun ini sejumlah investor juga tengah menjajaki pembelian lahan menyusul kehadiran Wuling Motor. "Sebagian besar memang dari industri otomotif dan turunannya," ujar Tondy.
Untuk meningkatkan pendapatan, tahun ini Puradelta memiliki ruang untuk menaikkan harga jual lahan sekitar 10%--15%. Berdasarkan riset Nomura, harga jual lahan Puradelta berkisar US$160--US$190 per m2, lebih rendah dari para pesaingnya yang sudah membanderol harga jual di atas US$200 per m2.