Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (21/3/2016) melemah 0,24% atau 11,62 poin ke level 4.874,08.
IHSG berfluktuasi antara level 4.871,25—4.905,31 setelah dibuka turun 0,3%.
“Investor Asing membukukan net buy sebesar Rp150,95 miliar,” kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya saat dihubungi hari ini, Jumat (26/2/2016).
William mengemukakan sampai akhir sesi satu, IHSG bergerak konsolidasi.
“Minim sentimen,” kata William.
Seperti diketahui sampai akhir sesi I, sebanyak 127 saham bergerak menguat, 152 saham melemah, dan 248 saham stagnan dari 527 saham terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham-saham perbankan kompak menguat dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 0,67% dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik 0,55%.
Adapun saham-saham properti yang bergerak signifikan termasuk PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang naik 1,05% dan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) yang melonjak 10,29%.
Tekanan pada IHSG datang dari pelemahan saham konsumer yang menguat tajam dalam 2 bulan terakhir. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) turun 1,2%, diikuti oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah 0,67%.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 6 indeks sektoral melemah dan 3 indeks sektoral menguat. Indeks sektor industri dasar merosot paling tajam, melemah 0,87%.