Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS EIDO: Lewati Penguatan Dow Jones Jelang Rilis Neraca Perdagangan

Indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) pada perdagangan Senin atau Selasa pagi menguat
Memantau pergerakan bursa./Bisnis-Abdullah Azzam
Memantau pergerakan bursa./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) pada perdagangan Senin atau Selasa pagi menguat.

Indeks EIDO pada penutupan perdagangan Senin (14/3/2016) naik 0,25% ke23,89.

Penguatan EIDO melewati penguatan Dow Jones di bursa AS yang hanya naik 0,09% ke 17.229,13. Sementara itu indeks S&P500 di bursa AS melemah 0,13% ke 2.019,64.

Seperti diketahui  indeks Wall Street cenderung flat setelah menyentuh level tertinggi 2016 pada akhir pekan lalu. Investor di Amerika Serikat memilih menunggu sinyal dari rapat FOMC.

Aktivitas perdagangan di Wall Street sepi setelah akhir pekan lalu indeks menyentuh level tertinggi 2016. Sebanyak 6,4 miliar saham diperdagangkan di AS pada hari ini, 29% di bawah rata-rata transaksi harian 2016.

“Kita kembali ke level sekarang dengan sangat cepat, kami bersikap hati-hati setelah lonjakan pekan lalu. Satu area yang diperhatikan adalah finansial dan perbankan. Mereka menjadi semakin penting menjelang pernyataan The Fed, Rabu ini,” kata Frank Cappelleri dari Instinet LLC kepada Bloomberg.

Investor menantikan sinyal dari FOMC terkait rencana laju penaikan suku bunga setelah langkah yang diambil European Central Bank memicu reli di Wall Street dan Eropa pada Jumat. Bank of Japan akan merilis kebijakan moneter bulanan pada Selasa, sedangkan Bank of England dijadwalkan memberikan pernyataan pada Kamis.

 

Saham pendorong indeks berdasarkan %:

 

 

ASRI

+8,82%

MNCN

+6,84% 

VIVA

+6,67% 

CPIN

+5,87%

 

 

Saham penekan indeks berdasarkan %:

 

 

MPAA

-1,99%

AKRA

-1,91% 

SMCB

-1,37% 

WTON

-1,04%

 

 

 

Sumber: Bloomberg, 2016

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper