Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENTIMEN PASAR 15 MARET: Wall Street Flat, Harga Batu Bara Acuan Naik

Dow Jones berakhir menguat 0,09%, S&P 500 turun 0,13%, sedangkan Stoxx 600 menguat 0,71%.
Suasana di sebuah kantor sekuritas/JIBI-Dedi Gunawan
Suasana di sebuah kantor sekuritas/JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -  Wall Street cenderung flat setelah menguat tajam di akhir pekan lalu. Harga batu bara acuan naik pada Maret, kenaikan pertama dalam setahun terakhir.

Bursa Global. Wall Street ditutup flat, sedangkan bursa Eropa meneruskan penguatan. Dow Jones berakhir menguat 0,09%, S&P 500 turun 0,13%, sedangkan Stoxx 600 menguat 0,71%.

Harga Minyak. Harga minyak terkoreksi. WTI diperdagangkan melemah 3,43% ke US$37,18 per barel pada pukul 05.00 WIB, sedangkan Brent melemah 1,63% ke US$39,73 per barel.

Minyak Iran. Menteri Perminyakan Iran menolak ikut serta dalam perundingan pembatasan kenaikan produksi sebelum output minyak mentah Iran menembus 4 juta barel per hari.

Batu Bara. Kementerian ESDM merilis harga batu bara acuan yang naik 1,37% dari US$50,92 per ton pada Februari menjadi US$51,62 per ton pda Maret 2016, kenaikan pertama dalam 12 bulan terakhir.

Impor Baja. Asosiasi Industri Besi Baja Indoensia (IISIA) menyatakan impor baja batangan dari China melonjak 94% menjadi 3 juta ton pada 2015 dibandingkan tahun sebelumnya.

TAXI, BIRD. Kementerian Perhubungan meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir aplikasi Grab dan Uber. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan pemblokiran harus berdasarkan aturan yang berlaku.

ADRO. Laba bersih PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 14,3% dari US$177,89 juta pada 2014  menjadi US$152,44 juta atau Rp2,11 triliun, tertekan oversupply batu bara di pasar global.

ADHI, WSKT. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) akan menguasai hingga 25% saham perusahaan pemegang konsesi jalan tol Kanci-Pejagan, yang saat ini dimiliki oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

AKRA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengincar kenaikan pendapatan 12%—15% pada 2016 menjadi hingga Rp22,72 triliun. Tahun lalu, kenaikan harga minyak mentah membuat pendapatan AKRA turun 12,03%.

PJAA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuka peluang bagi right issue PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) asal disertai oleh kepastian dari strategic partner yang berpengalaman di bisnis hiburan dan taman rekreasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper