Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (10/3/2016) menguat hingga penutupan.
“Hari ini, rupiah berpeluang mengembalikan sentimen penguatannya,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (10/3/2016).
Dikemukakan faktor global seperti harapan stimulus oleh bank sentral Eropa (European central Bank/ECB), diperkirakan mampu mengangkat optismisme di pasar keuangan Asia.
Dia mengatakan minyak mentah Brent kembali melanjutkan penguatannya hingga Kamis dini hari, walaupun hanya tipis.
Hal itu, ujarnya, sejalan dengan pelemahan euro yang tertekan ekspektasi penambahan stimulus oleh ECB yang pertemuannya akan disimpulkan pada Kamis malam.
“Pagi ini ditunggu angka inflasi Tiongkok yang diperkirakan stabil di kisaran 1,8% YoY. Initial jobless claims AS ditunggu malam nanti diperkirakan turun tipis,” kata Rangga.
Rangga mengatakan mayoritas kurs di Asia menguat terhadap dolar pada perdagangan Rabu, di saat pasar keuangan Indonesia tutup.
Hingga Selasa sore rupiah tertekan pelemahan, ketika dolar kembalikan kekuatannya di Asia.
Kenaikan cadangan devisa, yang seharusnya meningkatkan kepercayaan diri investor, dibaca sebagai usaha dari Bank Indonesia yang tidak menginginkan rupiah menguat terlalu cepat dalam waktu singkat.