Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (8/3/2016) menguat.
“Hari ini rupiah bisa melanjutkan penguatannya melihat sentimen kenaikan harga minyak serta penurunan indeks dolar. Kenaikan cadangan devisa juga menambah sentimen positif,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (8/3/2016).
Rupiah melanjutkan penguatannya, seiring dengan terus membaiknya prospek harga komoditas.
Rupiah menguat hingga Senin sore, walaupun tidak seluruh kurs di Asia menguat terhadap dolar.
“Ruang penguatan rupiah terbuka ke depan jika prospek pertumbuhan bisa terjaga, dan BI tetap dalam rencananya untuk menyediakan likuiditas rupiah,” kata Rangga.
Dikemukakan harga minyak mentah kembali naik hingga dini hari tadi, menyusul rencana para produsen minyak di Amerika Selatan untuk bertemu dan membicarakan mengenai strategi terkait harga minyak mentah yang masih rendah.
Hal itu mampu untuk memberikan dorongan bagi minyak Brent untuk naik 5,4%.
Di saat yang sama dolar melemah sementara imbal hasil US Treasury justru naik. Harga minyak yang naik biasanya memicu ekspektasi inflasi lebih tinggi.
“Pagi ini ditunggu angka neraca perdagangan Tiongkok yang diperkirakan menipis surplusnya,” kata Rangga.