Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities memperkirakan gerak pasar obligasi pada perdagangan hari ini, Kamis (3/3/2016) menguat terbatas.
“Pagi ini pasar obligasi dibuka sama dengan penutupan kemarin dengan potensi menguat terbatas,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (3/3/2016).
Dikemukakan rupiah pagi ini dibuka ke angka 13.275, mata uang Garuda berpotensi menguat terbatas hingga akhir perdagangan.
Penguatan rupiah seiring dengan kenaikan harga minyak Texas yang juga dibuka kembali di zona hijau pagi ini yaitu ke harga US$34,73 per barel.
“Penguatan harga minyak tentu dapat memberikan penguatan kepada rupiah, meskipun sifatnya terbatas, namun akan berimbas positif ke pasar obligasi," kata Nico.
Dikemukakan dorongan negatif akan datang dari China, seiring dengan turunnya angka China PMI Services dan Composite.
“Hal ini tentu menunjukkan tanda perlambatan di negara tersebut, dan sedikit banyak tentu akan mempengaruhi pasar obligasi pagi ini,” kata Nico.
Para investor, ujarnya, masih akan fokus pada obligasi jangka menengah hingga panjang.
“FR 56 dan FR 72 akan menjadi pilihan, karena tren yang masih turun dalam jangka pendek. Sehingga memberikan kesempatan kepada investor untuk mendapatkan harga rendah serta yield menarik,” kata Nico.