Bisnis.com, JAKARTA--Kontraktor pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membukukan lonjakan pendapatan, sehingga laba bersih yang diraup perseroan berlipat 40,9% menjadi Rp463,68 miliar pada 2015 dari tahun sebelumnya Rp329,07 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, Jumat (26/2/2016), emiten berkode saham ADHI tersebut membukukan kenaikan pendapatan 8,5% menjadi Rp9,38 triliun pada 2015 dari tahun sebelumnya Rp8,65 triliun.
Pada saat yang sama, beban pokok pendapatan Adhi Karya meningkat 9,9% menjadi Rp8,41 triliun dari Rp7,65 triliun. Sehingga, laba kotor yang dikantongi badan usaha milik negara (BUMN) konstruksi itu mencapai Rp974,64 miliar, terkoreksi 2,3% dari tahun sebelumnya Rp998,2 miliar.
Laba usaha yang diraup ADHI pada tahun lalu mencapai Rp850,72 miliar, melonjak 17,3% dari tahun sebelumnya Rp724,88 miliar. Laba sebelum pajak meningkat 24,4% menjadi Rp746,09 miliar dari Rp599,55 miliar.
Akhirnya, laba tahun berjalan yang diraup Adhi karya mencapai Rp465,02 miliar atau melesat 40,21% dari tahun sebelumnya Rp331,66 miliar. Laba per saham dasar melonjak 11,02% menjadi Rp202,83 dari sebelumnya Rp182,69.
Per 31 Desember 2015, total aset Adhi Karya meroket 60,26% menjadi Rp16,78 triliun dari akhir tahun sebelumnya Rp10,45 triliun. Liabilitas juga membengkak 31,5% menjadi Rp11,59 triliun dari Rp8,81 triliun dan ekuitas melesat 214,7% menjadi Rp5,16 triliun dari Rp1,64 triliun.
Pada perdagangan Jumat (26/2/2016), saham ADHI ditutup naik 3,53% sebesar 90 poin ke level Rp2.640 per lembar. Saham ADHI memberikan return negatif 8,48% selama setahun dan positif 23,36% sepanjang tahun berjalan dengan kapitalisasi pasar Rp9,4 triliun.