Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat masih menguat pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi, meski tipis.
Indeks dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (23/2/2016) menguat 0,10% ke level 97,481.
Rebound minyak yang memudar, menghidupkan kembali permintaan untuk mata uang safe haven. Penguatan dolar AS diimbangi dengan penguatan yen dan Swissfranc.
Komentar dari Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda pada hari Selasa mendorong penguatan yen. Kuroda mengatakan mempercepat laju pencetakan uang saja tidak akan meningkatkan ekspektasi kenaikan harga di masa depan.
"Kombinasi dari komentar Kuroda dan pasar bergerak lebih luas membantu mendukung yen," kata Eric Viloria, ahli strategi mata uang Wells Fargo seperti dikutip Reuters, Rabu (24/2/2016).
Posisi indeks dolar AS
23 Februari
| 97,481 (+0,10%) |
22 Februari | 97,379 (+0,81%) |
19 Februari | 96,600 (-0,36%) |
Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2016