Bisnis.com, SHANGHAI - Ekspor solar China menurun sejak tiga bulan terakhir sedangkan sisi impor melonjak. Hal ini terjadi karena keputusan pemerintah menghentikan pemotongan harga bahan bakar minyak atau BBM, sehingga memacu penjualan di dalam negeri.
Data Administrasi Umum Bea Cukai setempat mengatakan, konsumen terbesar di dunia tersebut mengirimkan 730.000 ton solar pada Januari 2016.
Pencapaian ini menjadi posisi terendah dalam lima bulan terakhir. Sedangkan impor naik lebih dari tiga kali lipat pada Desember menjadi 150.000 ton, tertinggi dalam 10 bulan.
Pada Januari tahun lalu, ekspor juga turun 26% atau sekitar 980.000 ton dari bulan sebelumnya.
China telah membanjiri pasar regional dengan solar karena stok bahan bakar tersebut yang membengkak di tengah melambatnya kegiatan industri dan pergeseran pertumbuhan permintaan terhadap bensin.
Menurut konsultan komoditas berbasis di Shanghai Lin jiaxin dari ICIS China, langkah pemerintah tidak memotong harga ritel ketika harga minyak turun membuat penjualan domestik lebih menguntungkan dibandingkan ekspor.
"Penyuling pasti lebih memilih untuk menjual di pasar lokal karena margin yang lebih baik," tuturnya seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (21/2/2016).