Bisnis.com, JAKARTA— Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,7% menjadi 114,60 pada 04.01 waktu Hong Kong.
Aksi jual di saham Asia kembali melempem terkait dengan rendahnya reli harga minyak mentah dan ekuitas di Cina dan Jepang.
Indeks tersebut telah jatuh 13% pada Januari mendekati bulan terburuk sejak krisis keuangan pada 2008.
Saham Asia dibukan dengan rebound dari aksi jual 2,7% dan saham energi paling melonjak di antara 10 kelompok industri dalam indeks MSCI Asia Pacific naik sebanyak 2,6%.
Saham berbalik dengan harga minyak yang turun pada tengah hari melanjutkan penurunannya.
Strategist Pasar Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd berbasis di Tokyo Ayako Sera mengatakan lantai bursa sangat tidak stabil,dan begitu banyak kecemasan.
"Kami melihat reli, tapi saya tidak akan mengatakan bahwa kita belum berada dalam rebound penuh. Orang hanya memancing bottom-nya," paparnya seperti yang dikutip dari Bloomberg Kamis (21/1/2016).
Shanghai Composite Index turun 3,2%, Hang Seng China Enterprises Index tergelincir 2,2%, sedangkan patokan Indeks Hang Seng turun 1,8%.
Topix juga turun 2,8% pada penutupan di Jepang dan Nikkei 225 Stock Average telah jatuh 2,43%. Indeks acuan Selandia Baru dan indeks Taiex Taiwan tergelincir 0,5%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,3%. Indeks Straits Times Singapura turun 0,8%. Australia S & P / ASX 200 Index naik 0,5%.