Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agung Podomoro Land Bidik Pertumbuhan Pendapatan 10%-15%

PT Agung Podomoro Land Tbk menargetkan pendapatan sepanjang tahun ini bisa bertumbuh 10%-15%. Pertumbuhan ini sekaligus diharapkan bisa memperbaiki penurunan rating surat utang perseroan.nn
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Agung Podomoro Land Tbk menargetkan pendapatan sepanjang tahun ini bisa bertumbuh 10%-15%. Pertumbuhan ini sekaligus diharapkan bisa memperbaiki penurunan rating surat utang perseroan.
 
Direktur Keuangan Agung Podomoro Land, Cesar Dela Cruz mengatakan kendati masih dilanda ketidakpastian, penjualan properti tahun ini diharapkan bisa meningkat. Dia menyebut, penurunan BI Rate sebesar 25 bps bisa menjadi stimulus penjualan properti. Adapun sejumlah proyek yang akan menjadi andalan tahun ini antara lain Podomoro Golf View dan proyek reklamasi Pluit City.
 
"Tahun lalu marketign sales kami memang agak kurang ya, bottom line [laba bersih] juga hampir sama dengan tahun sebelumnya [2014]. Tapi so far Pefindo juga masih positive ya, kami buktikan keuangan kami gak sejelek itu, bisa balik lagi nanti dan itu jadi tujuan kami," terangnya kepada Bisnis.com, Kamis (14/1/2015).
 
Sebelumnya, APLN memang pesimistis bisa memenuhi target marketing sales tahun 2015 sebesar Rp6,5 triliun. Perseroan memperkirakan hanya bisa membukukan marketing sales sebesar Rp3 triliun di akhir 2015.
 
Di sisi lain, realisasi penjualan yang cukup rendah membuat PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menurunkan peringkat obligasi Agung Podomoro Land menjadi idA- dari sebelumnya idA.
 
Adapun prospek diubah menjadi stabil dari sebelumnya negatif. Perubahan ini berlaku dari 11 Januari 2016 hingga 1 April 2016 untuk tujuh penerbitan obligasi senilai Rp4,57 triliun.
 
Analis Pefindo mengatakan , penurunan peringkat ini didorong oleh pelemahan strutur permodalan dan arus kas sebagai dampak dari lemahnya hasil penjualan properti.
 
Namun, perusahaan berkode emiten APLN itu tetap dinilai memiliki posisi yang kuat di industr properti berkat kualitas aset perusahaan yang baik dan porsi pendapatan berulang yang cukup tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper