Bisnis.com, JAKARTA— Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 26 poin pada Rabu (13/1/2016) ketika rupiah menguat di pasar spot menjelang penetapan BI Rate.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor di level di Rp13.861 per dolar AS, tertekan 26 poin atau terdepresiasi 0,19% dibandingkan kurs kemarin.
Rupiah bergerak menguat di pasar spot, dibuka menguat 15 poin ke Rp13.895 per dolar AS kemudian diperdagangkan menguat 28 poin ke Rp13.882 per dolar AS pada pukul 10.12 WIB.
Mata uang Garuda terapresiasi menjelang rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Sebanyak 5 ekonom dari 10 ekonom yang disurvei Harian Bisnis Indonesia memprediksi BI Rate turun 25 basis poin menjadi 7,25%.
Jakarta Interbank Offering Rate kembali bergerak turun. Jibor overnight turun menjadi 5,78615%, sedangkan Jibor overnight turun ke 8,21154.
Adapun yield obligasi pemerintah di pasar sekunder semakin merosot. SUN bertenor 10 tahun menguat 0,12% pada pukul 10.20 WIB dengan yield turun 2 basisi poin ke 8,627%.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/rupiah)
13 Januari | Rp13.861 |
12 Januari | Rp13.835 |
11 Januari | Rp13.935 |
8 Januari | Rp13.874 |
7 Januari | Rp13.946 |
Sumber: Bank Indonesia