Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Perkuat Peran SID dari Jawa Timur

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berupaya meningkatkan keterlibatan investor lokal dari Jawa Timur untuk memperkuat pasar modal nasional.
Bursa Efek Indonesia/JIBI-Dedi Gunawan
Bursa Efek Indonesia/JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berupaya meningkatkan keterlibatan investor lokal dari Jawa Timur untuk memperkuat pasar modal nasional.

Sebab, potensi pasar modal Indonesia untuk bertumbuh dan berkembang masih besar seiring dengan pertambahan penduduk kelas menengah di provinsi tersebut yang cepat. Data Bank Dunia menyebutkan pada Juni 2011, kelas menengah di Indonesia bertambah 7 juta orang setiap tahun.

Selama 11 tahun, warga kelas menengah di Indonesia tumbuh tiga kali lipat dari 45 juta orang atau 25% dari jumlah penduduk Indonesia menjadi 134 juta orang. Pada 2015 kelas menengah Indonesia mencapai 170 juta atau 70% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Kelas menengah yang merupakan kelompok penduduk yang memiliki kekuatan belanja konsumsi per hari antara US$2 hingga US$20 ini berpotensi menjadi sumber pembiayaan pembangunan melalui pasar keuangan seiring peningkatan pendapatan kelas menengah di dalam negeri.

Sayangnya, Bank Dunia kembali menyebutkan, pada 2014 tercatat hanya 36,1% dari orang dewasa di Indonesia yang memiliki akun rekening di lembaga keuangan formal.

Tidak heran jika data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2013 menunjukkan tingkat pemahaman (literasi) masyarakat Indonesia terhadap pasar modal dan tingkat utilitas produk pasar modal masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan 5 industri jasa keuangan lainnya di Indonesia.

Apalagi, jika dilihat dari jumlah investor pasar modal yang sampai dengan November 2015, baru mencapai 427.068 single investor identification (SID) dengan 37% di antaranya atau 149.817 SID merupakan investor aktif.

Atas dasar tersebut, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selalu berupaya agar jumlah investor ritel domestik di pasar modal dapat terus ditingkatkan. Sebab, jika investor ritel domestik terus bertambah maka ketahanan pasar modal Indonesia semakin baik, khususnya ketika menghadapi gejolak ekonomi.

Salah satu bentuk sosialisasi pasar modal yang dilakukan oleh BEI adalah dengan menyelenggarakan kegiatan Sharing Session yang diadakan oleh Kantor Perwakilan (KP) BEI Surabaya bersama Anggota Bursa di Surabaya dan Pengelola Galeri Investasi BEI.

Dalam acara pada Rabu (13/1/2016) tersbeut, KP BEI Surabaya akan menyampaikan mengenai rencana program kerja 2016, serta memberikan informasi mengenai kampanye program Yuk Nabung Saham.

Kepala KP BEI Surabaya Dewi Sriana Rihantyasni mengatakan tujuan dari penyelenggaraan acara ini adalah untuk mempererat hubungan antara BEI dengan para stakeholder di Jawa Timur, khususnya para AB di Surabaya dan pengelola Galeri Investasi BEI di Jawa Timur.

Kami juga berencana melakukan sosialisasi program Yuk Nabung Saham kepada masyarakat, tambah Dewi dalam siaran pers yang dilansir Rabu (13/1/2016).

Saat ini total jumlah investor pasar modal di Surabaya adalah sebanyak 26.705 SID atau sebesar 6,22% dari jumlah total investor secara keseluruhan.

Sepanjang 2015, total penambahan investor di Surabaya adalah 2.676 SID, dan total penambahan jumlah investor di Jawa Timur adalah sebanyak 8.692 SID.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper