Bisnis.com, JAKARTA— Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 61 poin pada Senin (11/1/2016). Tren depresiasi rupiah bisa mengancam peluang penurunan BI Rate bulan ini.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor di level di Rp13.935 per dolar AS, tertekan 61 poin atau depresiasi 0,44% dibandingkan kurs pekan lalu.
Rupiah berfluktuasi di pasar spot, bergerak antara penguatan hingga 22 poin ke Rp13.901 per dolar AS dan pelemahan hingga 37 poin ke Rp13.960 per dolar AS. Pada pukul 10.08 WIB, rupiah melemah 1 poin ke Rp13.924 per dolar AS.
“Depresiasi rupiah, terutama akibat faktor eksternal, bisa menghalangi harapan pemangkasan BI Rate pada rapat dewan gubernur pekan ini,” kata Rangga Cipta, Ekonom dari Samuel Sekuritas.
Kecemasan atas perlambatan ekonomi China kembali muncul setelah indeks harga produksi China kembali merosot pada Desember, mencatatkan deflasi 5,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Bank Indonesia memperketat suku bunga antar bank di tengah gejolak eksternal China. Jibor overnight naik 2 basis poin ke ke 5,80000%
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
11 Januari 2016 | Rp13.935 |
8 Januari 2016 | Rp13.874 |
7 Januari 2016 | Rp13.946 |
6 Januari 2016 | Rp13.863 |
5 Januari 2016 | Rp13.931 |
Sumber: Bank Indonesia