Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil rebound pada akhir pekan dengan ditutup menguat 0,35% atau 15,84 poin ke level 4.546,29, Jumat (8/1/2016).
Padahal, pada pembukaan pagi ini indeks dibuka melemah 0,12% atau 5,59 poin ke level 4.524,86.
Pada Kamis (7/1/2016) indeks ditutup di level terendah perdagangan harian, yakni melemah 1,7% atau merosot 78,53 poin ke level 4.530,45.
Pelemahan itu terjadi sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional Asia yang tertekan kekhawatiran perekonomian China. Hari ini bursa di Asia mulai menghijau setelah ada upaya pemerintah China untuk mengamankan perekonomiannya.
IHSG berhasil rebound di akhir pekan, ditutup menguat 0,35% atau 15,84 poin ke level 4.546,29.
Mengawali perdagangan sesi II, IHSG masih berada di zona merah dengan melemah 0,16% atau 7,24 poin ke level 4.523,21.
IHSG masih tertekan, melemah 0,22% atau 9,77 poin ke level 4.520,68 di akhir sesi I.
IHSG berfluktuasi pada pagi ini. Seletal dibuka melemah 0,12% ke level 4.524,86, indeks sempat berbalik menguat hingga 0,45% ke level 4.550,91, sebelum kembali melemah 0,06% atau 2,82 poin ke level 4.527,63. Pergerakan IHSG ini terjadi saat bursa Asia bergerak cenderung tertekan pagi ini.
IHSG dibuka melemah 0,12% atau 5,59 poin ke level 4.524,86 pada perdagangan Jumat (8/1/2016).
Pelemahan ini terjadi sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional Asia yang tertekan kekhawatiran perekonomian China.
Kekhawatiran perlambatan ekonomi China yang akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi global masih menjadi sorotan pelaku pasar global.
Hal itu juga memicu aksi jual dan menekan pergerakan sejumlah bursa saham. Berdasarkan data Bloomberg, setidaknya ada sekitar US$2,5 triliun yang keluar dari pasar saham global sepanjang pekan ini.
Bursa AS dini hari tadi ditutup melemah tajam dnegan indeks S&P 500 turun 2,4% ke level 1.943,09, Dow Jones turun 392,41 poin atau 2,3% ke level 16.514,1, dan Nasdaq Composite Index turun 3%.
Bursa Eropa juga melemah dengan Indeks Stoxx Europe 600 turun 2,2%.
Pagi ini, bursa Asia juga melanjutkan pergerakan di zona merak dengan indeks MSCI Asia Pacific melemah 0,2% ke level 123,81.
Indeks Jepang Topix turun 1,1%, indeks Australia S&P/ASX 200 melemah 0,6%, indeks Selandia Baru S&P/NZX 50 turun 1,5%, dan indeks Korea Selatan Kospi turun 0,8%.
"Tren penurunan di pasar saham sudah mengalami banyak momentum dan pada saat ini hal itu menunjukkan tidak adanya tanda-tanda perlambatan," ujar Matthew Sherwood, Head of investment Strategy Perpetual Ltd, seperti dikutip Bloomberg.