Bisnis.com, JAKARTA -- PT Surya Semeta Internusa Tbk menyatakan masih bernafsu untuk mengakuisisi 40% saham PT Nusantara Infrastructure Tbk milik Grup Rajawali dan Eagle Infrastructure untuk menggenjot ekspansi bisnis jalan tol.
Head of Investor Relation Surya Semesta Erlin Budiman mengatakan proses penjajakan akuisisi masih berlangsung. "Kami masih tertarik, tapi kami mengikuti aturan Bursa dan OJK jadi belum banyak informasi yang bisa disampaikan," ujarnya di Jakarta, Selasa (5/1/2015).
Sebagaimana diketahui, niat perusahaan berkode emiten SSIA mencaplok Nusantara Infrastructure sudah diungkapkan sejak tahun lalu. Namun, hingga saat ini proses penjajakan masih terus berlangsung.
Presiden Direktur Surya Semesta Johannes Suriadjaja mengatakan perseroan akan menggandeng mitra dalam mengakuisisi Nusantara Infrastructure, "Kami masih menunggu partner-nya bergerak," ujarnya.
Dia menyebut, ada beberapa calon mitra yang akan digandeng untuk mengakuisisi saham Nusantara Infrastructure. Namun, dia enggan membeberkan identitas mitra yang akan digandeng.
Seperti diketahui, Surya Semesta mulai merambah ke bisnis tol sejak bergabung dalam konsorsium PT Lintas Marga Sedaya pada proyek jalan tol Cikopo--Palimanan. Di perusahaan patungan tersebut, Surya Semesta menggenggam porsi saham 27%.
Johannes mengatakan, Surya Semesta juga menggandeng UEM Berhad untuk mengikuti tender konsesi tol Pandaan--Malang. Konsorsium Surya Semesta sejauh ini lolos tahap prakualifikasi bersama tujuh konsorsium lainnya.
Sementara itu, Nusantara Infrastructure saat ini menguasa beberapa konsesi jalan tol. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, per September 2015, perusahaan berkode emiten META itu memegang tiga konsesi tol.
Tiga konsesi tol itu yakni ruas tol Tallo--Bandara Hasanuddin dan Pelabuhan Soekarno Hatta--Pattarani, keduanya berlokasi di Makassar. Selain itu, perseroan juga memegang konsesi tol Pondok Ranji - Pondok Aren, Tangerang. Dari konsesi tersebut, META mengumpulkan pendapatan sebanyak Rp246,64 miliar.
Sebelumnya, PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya, PT Astratel Nusantara, serius menjajaki akuisisi 43,32% saham Nusantara Infrastructure.
Seperti diketahui, Rajawali memiliki 21% saham Nusantara Infrastructure. Sedangkan Eagle Infrastructure mengantongi 22,32% saham.