Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) rawan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (5/1/2016).
“Kami mewaspadai pergerakan pasar hari ini seiring dengan meningkatnya volatilitas dan naiknya aset safe haven,” papar Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia dalam riset yang dikutip Bisnis.
Sebelumnya, indeks ditutup melemah tajam 1,46% ke level 4.525 dengan seluruh indeks sektoral tertekan.
Adapun investor asing tercatat melakukan aksu jual bersih (net sell) sebanyak Rp42 miliar di pasar reguler.
Bursa AS dini hari tadi mengawali perdagangan awal tahun dengan ditutup melemah cukup dalam. Indeks utama S&P 500 dan DOW jatuh sebesar 1,53% dan -1,58% masing-masing, sedangkan NASDAQ dan Russel 2000 jatuh diatas 2%.
“Aksi ini menarik investor untuk memborong aset safe haven seperti emas dan treasury yang juga naik hingga penutupan dini hari tadi,” tambahnya.
Dia juga mengatakan dua wacana menjadi topik utama investor semalam yakni terkoreksinya Indeks Shenzhen 8,22% dan Shanghai Composite 6,86% sebelum akhirnya disuspensi oleh bursa.
Selanjutnya, tensi yang terjadi di timur tengah atas eksekusi imam Shiite Nimr al-Nimrs yang mengakibatkan putusnya hubungan diplomatik antara Saudi dan Iran turut memberikan sentimen negatif atas perdagangan semalam.
Seiring dengan naiknya risiko eksternal, dari pasar mata uang, Rupiah semakin mendekati level psikologis Rp14,000.